CIREBON - Polsek Klangenan, Kabupaten Cirebon, menghidupkan kembali tradisi pemukulan lonceng sebagai simbol kesiapsiagaan dalam bertugas. Lonceng, yang dahulu digunakan untuk menyampaikan kabar atau penanda waktu kepada masyarakat, kini menjadi bagian penting dalam pelaksanaan tugas piket penjagaan di Polsek Klangenan.
Lonceng ini dibunyikan dengan cara digerakkan ke kanan dan kiri, sehingga biji lonceng menghantam badan lonceng dan menghasilkan suara nyaring. Suara lonceng ini berfungsi sebagai alat komunikasi untuk menarik perhatian, memberi peringatan, menandai waktu ibadah, dan menunjukkan kesiapan personel yang bertugas. Dalam hal ini, pemukulan lonceng dilakukan oleh Bripka Kadapi Piket SPKT, dipimpin AIPTU Rifai, yang melaksanakan tugas penjagaan.
Baca juga:
Baharkam Polri Evaluasi Penanganan Pandemi
|
"Pemukulan lonceng ini bukan hanya sebagai alat untuk menarik perhatian, tetapi juga sebagai bukti kesiapsiagaan dari personel Polri yang sedang bertugas, " ujar Kapolsek Klangenan AKP Ngatidja, SH, MH. Tradisi ini menunjukkan bahwa Polsek Klangenan siap menjalankan tugasnya dan memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Kapolresta Cirebon Kombes Pol. Sumarni, S.I.K, S.H, M.H, dalam pernyataannya juga memberikan apresiasi terhadap langkah tersebut, yang dinilainya dapat meningkatkan kedisiplinan serta membangun komunikasi yang lebih baik dengan masyarakat.